KEUTAMAAN BERSABAR
Selasa, 03 Desember 2013
0
komentar
KEUTAMAAN BERSABAR KETIKA DICACI
Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke
rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba
datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak
menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal
ini, Rasulullah tersenyum.
Kemudian, orang Arab Badui itu kembali
memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan
keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang
tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum.
Semakin marahlah orang Arab Badui
tersebut. Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih
menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar
tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut
dengan makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak
dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu
Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai
halaman rumah. Kemudian Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, janganlah
Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan,
jelaskan kesalahanku!"
Rasulullah menjawab, "Sewaktu ada
seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu
mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat
engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat
menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu
mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah SWT.
Begitu pun yang kedua kali, ketika ia
mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah
banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia
mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh
malaikat pergi meninggalkanmu.
Hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya."
Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika
diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang
terselubung.
--0o0o0--
Subhanallah...
"Maka bersabarlah
engkau dengan kesabaran yang baik." (QS. Al-Ma’arij : 5)"Hidup tanpa tantangan tidak patut untuk dijalani, karena layang-layang terbang bukan mengikuti arus tapi justru menentangnya" #salam Persahabatan
0 komentar:
Posting Komentar