ANTARA RINDU DAN GELISAH
Rabu, 11 Desember 2013
0
komentar
Bismillah… Di subuh ini,
sengaja aku panjangkan tilawahku. Hatiku masih tak bisa tenang, Bacaan Al-Qur'an selalu terus ku lantunkan. Meraba hati, semoga saja ia masih terpulang pada-Nya. Di setiap kegelisahanku maka hanya Allah-lah penawarnya. Tetesan cahaya-Nya kadang meleburkan semua
keresahan. Menghilangkan kegalauan yang ada dalam benakku sembari memohon Ampun pada Sang Khalik. Mengairi padang tandus yang sudah terlalu kemarau karena kemaksiatan
dan kerisauan akan dunia. Di setiap gelisah, ku coba menghadapkan jiwa ini, adakah Allah
di sana ? Jika tak ada, maka carilah DIA. Leburkan jiwamu bersama lantunan tasbih yang kau lantunkan hanya untuk-Nya.
Gelisahmu
adalah bagian dari fitrah, dan tak ada sesuatupun di dunia ini yang tidak
bersumber dari-Nya. Maka gelisah hanyalah bagian dari jalinan kehidupan didalam harimu, entah
kau menginginkannya ataupun tidak, kondisi itu tetap akan datang. Maka gelisahlah karena
kita belum memulangkan gelisah kepada Allah, gelisahlah ketika jiwamu yang luka
belum disembuhkan dengan meredam segala keinginan dunia, gelisahlah karena kau tak mampu bertobat karena dosamu, gelisahlah ketika
amalan-amalan ibadahmu selalu kau tunda karena alasan yang tak berdasar.
Gelisahlah, selagi Allah masih memberikan hati untuk berdzikir, gelisahlah selama Allah membukakan pintu Rahman dan Rahim Nya pada dirimu, memberikan
lisanmu untuk membaca kalimat-kalimat-Nya, memberikan cahaya-Nya untuk sekedar
kau pijaki menuju jalan lurus-Nya.
Jika gelisah
adalah teman setia jiwamu dan laskar hatimu, maka jangan lupa, hadirkan ia dengan kerinduan.
Peluk eratlah ia bersama kerinduanmu yang meletup untuk-Nya, kuatkan ia dengan
muhasabah-muhasabah tanpa henti untuk mengenal-Nya. Ikat dan Eratkanlah gelisahmu bersama
kenangan-kenangan Rasulullah, penuhi gelisahmu dengan kerinduan yang tak
tertahankan karena mengingat manusia-manusia mulia. posisikan gelisahmu karena takut tak bisa lagi berjumpa dengan Nya kelak di akhirat nanti. Mungkin akan lebih banyak
deraian air mata, akan lebih banyak buaian penyesalan yang terjadi, namun yakinlah,
hatimu akan disirami dengan ketenangan dan kelapangan karena gelisahmu telah
engkau sempurnakan dengan kerinduanmu pada Allah.
Kerinduan
adalah penghangat jiwa ketika ia beku. Kerinduan adalah jalinan Asmara yang terhimpun ketika kita merindukan Nya. Kerinduan adalah tarian kenangan tentang
kisah-kisah inspiratif yang menggetarkan dunia. Membayangkan hijrah umat Islam
ke Habbasyah yang akhirnya memberikan kekuatan politik tersendiri untuk
kemenangan Islam adalah kenikmatan, membayangkan Rasulullah yang shalat
kemudian dituangkan kotoran unta di tubuhnya adalah keindahan, membayangkan
kemarahan Fatimah azzahra kepada kaum Quraisy karena memperlakukan ayahnya
semena-mena adalah kelapangan, mencintai dan merindui mereka adalah kebeningan,
kebahagiaan, keharuan, dan keabadian. Membayangkan kisah Sahabat Abu Bakar dalam membela kekasihnya Rasulullah. Cerita-cerita mereka adalah nyanyian
rindu bagi orang-orang shalih. Mereka gelisah ketika tak ada rindu untuk-Nya,
mereka gelisah ketika tak ada kata cinta untuk-Nya, mereka gilisah ketika kekasihnya diperlakukan dengan biadab, mereka gelisah ketika
jiwa-jiwa mereka belum terpaut dengan perjuangan Rasul-Nya.
Maka janganlah kita pernah lupa, bahwa Allah selalu bersama dengan mereka yang bertaqwa, Allah akan
selalu bersama dengan mereka yang bertaubat ketika salah, Allah akan bersama dengan mereka yang merindukan kemenangan, Allah akan selalu
bersama dengan orang-orang yang bekerja untuk peradaban, Allah akan selalu
bersama dengan orang-orang yang selalu bergantung kepada-Nya. Maka janganlah
gelisah membuatmu semakin risau tentang dunia. Karena Allah yang menggenggam
dunia, DIA berhak membolak-balikkan hatimu, Dia berhak atas dirimu dan atas apa yang kau miliki, DIA berhak untuk sekedar
membiarkanmu sendiri dan terasing. Allah berkuasa atas segalanya. Janganlah
gelisah, karena kerinduanmu pada-Nya akan mengantarkanmu pada kelapangan yang
tak berkesudahan. karena kerinduanmu pada Nya akan membawamu dalam keabadian cinta NYA.
JANGAN LUPA SOBAT UNTUK MENDOAKAN KEDUA ORANG TUA KITA.
MOTTO
"Hidup tanpa tantangan tidak patut untuk dijalani, karena layang-layang terbang bukan mengikuti arus tapi justru menentangnya"
|
0 komentar:
Posting Komentar