SEBUAH PESAN UNTUKMU
Kamis, 07 November 2013
0
komentar
SEBUAH PESAN UNTUKMU
Harusnya darah tak lagi tersiak sia
Mestinya
amarah telah mereda diam
Dalam kawat
keinsyafan
Saat kata
tak lagi bermakna, Saat rupa tak lagi terlihat
Benteng
putih itu pun tersedu
Takkah kau
sadari?
Bangunan tua
kini tak lagi kuat menjemput lontaran kerikil
Ia bosan
terusik di kedamaian
Dengan
serapah dan lengkingan berderit
Benteng
pucat itu menyimpan harap
Lumuran
dendam memudar di dada bidang kalian
Dan
melunturkan segala kedengkian kelam
Tidakkah
terpahami?
Kawan…
Mengapa biji
buah kepercayaan
Tak pernah
tumbuh di hati
Gerangan
apakah sebabnya, kasih sayang
Tak pernah
tertanam dalam nurani
Kawan,…
Harap tanah
yang lapang ini
Tidak kalian
jadikan arena kedurjanaan abadi
Ijinkan
rumput-rumput itu nikmati hidup
Dalam hawa
kehangatan cinta
Ingatlah…
pusaran kebencian
Kan
merengkkuh jantung keimanan
Dan
terdampar dalam bui kenistaan
Sadar dan
damailah….
0 komentar:
Posting Komentar