Jangan Sembarang Melaknat
Senin, 03 November 2014
0
komentar
Hendaknya kita
berhati-hati dalam masalah laknat. Bahkan kepada orang kafir sekalipun.
Orang kafir yang masih hidup tidak boleh ditujukan laknat kepadanya secara
personal. Hukumnya haram melaknat orang kafir secara personal yang masih hidup.
Karena boleh jadi Allah merahmati dia, sehingga dia mendapatkan hidayah untuk
masuk Islam.
Dalilnya adalah ketika
Nabi shallallahu’alaihiwasallam mendoakan laknat untuk Abu Jahl,
begitu juga orang-orang musyrik Quraisy lainnya, Allah ta’ala menegur beliau
melalui firmanNya:
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ
شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
“Tak ada sedikitpun
campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau
mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim” (QS. Ali
imran:128).
Adapun untuk orang
kafir yang sudah meninggal. Maka boleh bagi Anda untuk mendoakan laknat
untuknya. Karena orang yang mati dalam keadaan kafir, maka dia sudah pasti
mendapatkan laknat Allah ‘azza wa jalla.
Meskipun boleh, bagi
seorang mukmin meninggalkannya lebih utama. Karena Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ
وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
“Seorang mukmin
bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan
pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya” (HR.
Tirmidzi, no. 1977; Ahmad, no. 3839 dan lain-lain)
Dan tanpa Anda laknat
sekalipun, mereka telah divonis oleh Allah sebagai orang-orang terlaknat. Dan
cukuplah ini bagi kita,
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ
وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا
Sesungguhnya Allah
melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala
(neraka).
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
ۖ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak
(pula) seorang penolong (QS. Al-Ahzab: 64-65).
Bila melaknat secara
personal orang kafir saja terlarang, maka melaknat seorang muslim tentu lebih
terlarang lagi. Sungguh mengherankan bila seorang muslim begitu mudah
mengucapan laknat kepada saudaranya. Padahal perkara laknat ini adalah perkara
yang besar.
Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia
seperti membunuhnya ” (HR. Bukhari dalam Shahihnya 10/464).
Beliau juga bersabda: “Orang
yang banyak melaknat tidak akan diberi syafaat dan syahadatnya tidak akan
diterima pada Hari Kiamat” (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2598 dari Abi Darda radhiallahu
‘anhu)
So… jadilah insan
muslim yang santun dan lembut tutur katanya. Nabi kita shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah nabi yang penuh dengan kasih sayang. Beliau pernah
bersabda,
إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا
وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً
“Sesunguhnya aku tidak
diutus sebagai tukang melaknat, sesungguhnya aku diutus hanya sebagai rahmat.”
____
(Faedah dari rekaman muhadhoroh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah di masjid Nabawi)
(Faedah dari rekaman muhadhoroh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah di masjid Nabawi)
Madinah An-Nabawiyyah,
Catatan, 5 Muharram
1436
—
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel Muslim.Or.Id
0 komentar:
Posting Komentar